Mochtar Riady adalah seorang pengusaha legendaris Indonesia yang dikenal sebagai pendiri Lippo Group, salah satu konglomerasi terbesar di Asia Tenggara. Kontribusinya dalam membangun bisnis multidivisi, mulai dari perbankan hingga properti dan layanan kesehatan, menjadikannya sosok kunci dalam transformasi ekonomi Indonesia modern. Berikut Biografi Mochtar Riady:
{getToc} $title={Table of Contents}
Latar Belakang dan Pendidikan
Lahir 12 Mei 1929 di Malang, Jawa Timur, dengan nama Lie Mo Tie, Mochtar Riady adalah anak keturunan Tionghoa-Indonesia. Ia menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (sekarang ITS) tetapi tidak menyelesaikannya karena Perang Kemerdekaan Indonesia. Mochtar Riady kemudian melanjutkan pendidikannya di luar negeri, menempuh jurusan ekonomi dan filsafat di Universitas Nanjing, Tiongkok. Beliau adalah seorang otodidak di bidang keuangan dan bisnis, serta menguasai beberapa bahasa, termasuk Mandarin, Inggris, dan Jepang.
Karier Awal Sebelum Lippo Group
Mochtar Riady memulai karirnya di tahun 1950-an dari mulai berdagang batik hingga menjual sepeda dan jadi pedagang toko. Pada tahun 1959, ia bertemu dengan Andi Gappa, pemilik Bank Kemakmuran (sekarang Bank Panin), yang mengajaknya bergabung sebagai mitra usaha. Dua tahun kemudian, ia mendirikan Bank Buana, yang kini dikenal sebagai Bank UOB Indonesia.
Reputasinya sebagai penyelamat bank bermasalah membuatnya dilirik oleh berbagai institusi finansial. Liem Sioe Liong (Sudono Salim), pemilik Bank Central Asia (BCA), kemudian merekrutnya untuk membenahi dan mengembangkan bank tersebut (1975). Di tangan Mochtar, BCA berkembang pesat menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia.
Kartu kredit dan layanan digital yang ia perkenalkan, membuatnya berperan penting dalam modernisasi sistem perbankan Indonesia. BCA yang saat itu memiliki aset sekitar Rp12,8 miliar, dibawah kepemimpinannya, aset BCA berkembang pesat menjadi lebih dari Rp5 triliun sebelum ia meninggalkan bank tersebut pada tahun 1990.
Pendirian Lippo Group
Di tahun 1980 Mochtar Riady mendirikan Lippo Group dengan fokus awal pada sektor perbankan melalui Bank Lippo. Binsisnya kemudian berekspansi, ia mendiversifikasi bisnis ke sektor properti, kesehatan, pendidikan, dan teknologi. Di sektor properti, Ia mengembangkan kota mandiri seperti Lippo Village (Tangerang) dan Lippo Karawaci, yang menggabungkan hunian, pusat bisnis, dan fasilitas hiburan (Lippo Mall).
Di bidang kesehatan, Beliau mendirikan Siloam Hospitals Group, jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia. Dan dibidang pendidikan, ada institusi seperti Universitas Pelita Harapan (UPH) dan yayasan pendidikan. Kemudian Teknologi, Investasi dalam startup digital seperti Matahari Mall dan beberapa platform fintech. Tidak hanya di Indonesia, Lippo Grup juga memiliki jejak diluar negeri seperti di Tiongkok, Hong Kong, Amerika Serikat, dan Myanmar.
Strategi Bisnis dan Inovasi ala Mochtar Riady
- Integrasi Vertikal: Membangun ekosistem bisnis yang saling terhubung. Contoh: Perumahan Lippo dilengkapi dengan rumah sakit Siloam dan mall (Lippo Mall).
- Global Vision: Memperluas jaringan ke Singapura, Hong Kong, dan AS. Contoh: Lippo Group mengakuisisi Overseas Union Bank (Singapura) pada 1980-an.
- Adaptasi Krisis: Bertahan melalui krisis moneter 1998 dengan restrukturisasi utang dan penjualan aset non-inti seperti Bank Lippo ke publik.
Filantropi dan Kontribusi Sosial
- Mendirikan Mochtar Riady Foundation untuk mendukung pendidikan dan penelitian.
- Membangun Sekolah Pelita Harapan dan beasiswa untuk siswa kurang mampu.
- Kontribusi di bidang kesehatan melalui penyediaan layanan medis terjangkau di daerah terpencil.
Suksesi dan Keluarga
Mochtar Riady menerapkan model bisnis keluarga dengan melibatkan anak-anaknya sebagai penerus.
- James Riady: CEO Lippo Group, fokus pada ekspansi digital dan properti.
- Stephen Riady: Memimpin divisi internasional, termasuk OUE Limited (Singapura).
Warisan dan Pengakuan
- Dijuluki "Bapak Perbankan Modern Indonesia" berkat inovasinya di sektor finansial.
- Mendapat penghargaan seperti Ernst & Young Entrepreneur of the Year (2008) dan masuk daftar Forbes Asia's Heroes of Philanthropy.
- Lippo Group menjadi simbol integrasi bisnis-etika sosial, meskipun kritik terkait praktik monopoli dan isu lingkungan pernah muncul.
Kesimpulan
Mochtar Riady adalah visioner yang menggabungkan kecerdasan bisnis, ketahanan dalam krisis, dan komitmen pada pembangunan sosial. Melalui Lippo Group, ia tidak hanya membangun empire bisnis, tetapi juga infrastruktur yang mendukung perkembangan masyarakat Indonesia modern. Warisannya terus hidup melalui diversifikasi bisnis dan generasi penerusnya.{leftSidebar}
Biografi Mochtar Riady, Sang Legenda Lippo Group
Attention: Before you decide to do something after reading this article, make sure you read the Disclaimers of this blog first.