Diversifikasi Portofolio Investasi
Seiring berkembangnya zaman, konsep investasi kini hadir semakin kompleks dan beragam. Dalam era globalisasi seperti sekarang, investasi tidak hanya terbatas pada aset fisik seperti tanah atau properti, tetapi juga mencakup instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan berbagai aset digital lainnya, salah satunya crypto currency.{getToc} $title={Table of Contents}
Pentingnya Diversifikasi Portofolio Investasi
Setiap keputusan investasi akan selalu dihadapkan pada dilema klasik antara risiko versus imbalan. Semakin tinggi potensi keuntungan yang diharapkan, umumnya akan semakin tinggi pula risiko yang harus ditanggung. Hal ini menimbulkan pertanyaan mendasar: bagaimana cara menyusun portofolio investasi yang optimal, yang mampu memberikan imbal hasil yang memuaskan tanpa mengorbankan keamanan modal?"Aturan investasi yang pertama adalah jangan kehilangan uang. Dan aturan investasi yang kedua adalah jangan melupakan aturan pertama. Dan itu semua aturan yang ada." (Warren Buffett){codeBox}
"Dalam berinvestasi, apa yang nyaman, jarang menguntungkan." (Robert Arnott){codeBox}
Diversifikasi adalah salah satu kunci sukses dalam membangun portofolio investasi yang optimal. Dengan diversifikasi, investor dapat mengurangi risiko kerugian, meningkatkan potensi keuntungan, dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Apa itu Diversifikasi?
Diversifikasi adalah strategi investasi yang melibatkan penyebaran dana investasi ke berbagai jenis aset. Tujuan utama diversifikasi adalah untuk mengurangi risiko kerugian. Dengan tidak menempatkan seluruh modal dalam satu aset, investor dapat melindungi portofolionya dari fluktuasi pasar yang tidak terduga.Tidak semua aset akan selalu memberikan kinerja yang baik. Dengan diversifikasi, jika satu jenis aset mengalami penurunan, potensi kerugian keseluruhan portofolio dapat diminimalisir.
Demikian pula aset yang berbeda memiliki karakteristik dan potensi pertumbuhan yang berbeda-beda. Dengan diversifikasi, investor dapat menangkap potensi pertumbuhan di berbagai sektor.
Dengan melakukan diversifikasi, maka akan bisa membantu menciptakan portofolio yang seimbang, sehingga investor tidak terlalu terpapar pada satu jenis risiko tertentu.
"Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang." (Pepatah lama){alertInfo}
Diversifikasi Aset Portofolio
Bayangkan kamu memiliki sebuah keranjang berisi telur. Jika keranjang itu terjatuh, semua telur akan pecah. Namun, jika kamu memiliki beberapa keranjang yang berbeda, dan setiap keranjang berisi sedikit telur, kemungkinan semua telur pecah akan lebih kecil. Begitu pula dengan investasi, dengan menyebarkan dana ke berbagai aset, risiko kerugian dapat diminimalisir.Berbagai Jenis Aset dalam Diversifikasi Portofolio Investasi
- Saham
Saham menawarkan potensi keuntungan yang tinggi karena nilai saham dapat
meningkat seiring dengan pertumbuhan perusahaan.
- Reksadana
Reksadana memberikan akses ke berbagai jenis aset dengan biaya yang lebih
rendah. Memungkinkan investor dengan modal kecil untuk memiliki portofolio
yang terdiversifikasi.
- Obligasi
Obligasi menawarkan pendapatan tetap (kupon) dan dianggap lebih aman
dibandingkan saham.
- Emas
- Cryptocurrency
Jenis Aset | Alokasi | Rp. 20.000.000 |
---|---|---|
Saham | 30% | Rp. 6.000.000 |
Reksadana | 20% | Rp. 4.000.000 |
Obligasi | 15% | Rp. 3.000.000 |
Emas | 20% | Rp. 4.000.000 |
Kripto | 15% | Rp. 3.000.000 |
Table Contoh Diversifikasi Portofolio Alokasi Dana Rp. 20.000.000;
Potensi Besar Aset Kripto di Masa Depan
Aset kripto, terutama Bitcoin, telah mengguncang dunia keuangan dalam beberapa tahun terakhir. Munculnya teknologi blockchain, dasar dari aset kripto, telah membuka peluang baru dalam transaksi keuangan yang lebih cepat, aman, dan transparan.Pada Kamis 5 Desember 2024 lalu, harga bitcoin berhasil menembus $104.000 USD dan telah naik lebih dari 100% hanya dalam waktu satu tahun. Kenaikan tersebut juga merupakan pertama kali dalam sejarah, harga bitcoin bisa melambung setinggi itu.
Para analis memprediksi harga bitcoin bisa lebih tinggi dari itu di tahun 2025 dengan menyebut angka $200.000 dollar.
Hal tersebut memang bukan tidak mungkin mengingat saat ini, semakin banyak orang yang mengetahui tentang kripto dan potensinya.
Beberapa negara sudah mulai mengadopsi crypto dan mengeluarkan regulasi terhadap aset berteknologi blockchain tersebut.
Kripto juga semakin terintegrasi dengan sistem keuangan tradisional, yang mempermudah akses dan penggunaannya.
Beberapa ahli bahkan percaya bahwa kripto pada akhirnya akan menjadi mata uang global yang diterima secara luas.
Berinvestasi di Cryptocurrency
Cryptocurrency, atau mata uang kripto, telah menjadi fenomena global yang menarik perhatian banyak investor. Dengan potensi keuntungan yang tinggi, banyak orang tertarik untuk ikut serta dalam pasar yang volatil ini. Namun, sebelum berinvestasi ke aset kripto, kita akan membahas sedikit dulu apa itu Cryptocurrency.Apa itu Cryptocurrency?
Cryptocurrency atau Aset Kripto adalah bentuk mata uang digital yang menggunakan kriptografi untuk mengamankan transaksi, mengontrol pembuatan unit baru, dan memverifikasi transfer.Bitcoin adalah contoh cryptocurrency yang paling terkenal, tetapi ada ribuan koin crypto lainnya yang beredar di pasaran.
Mengapa Orang Tertarik dengan Aset Kripto?
- Potensi keuntungan tinggi
Harga Crypto sangat fluktuatif, dan beberapa koin telah mengalami kenaikan harga yang sangat drastis dalam waktu singkat.{codeBox}
- Desentralisasi
Kripto tidak diatur oleh pemerintah atau lembaga keuangan pusat, sehingga dianggap lebih bebas dari campur tangan pihak ketiga. {codeBox}
- Teknologi blockchain yang inovatif
Teknologi blockchain yang mendasari cryptocurrency memiliki potensi untuk merevolusi berbagai industri. {codeBox}
Diversifikasi Portofolio di Aplikasi Reku
Tertarik dengan potensi aset crypto di masa depan? Kamu bisa memanfaatkannya dengan diversifikasi portofolio investasi di aplikasi Reku.Apa itu Reku?
Reku adalah marketplace aset kripto di Indonesia yang mempertemukan pembeli dan penjual aset kripto dengan mudah dan aman karena sudah teregulasi oleh Bappebti.Melalui Aplikasi Reku, kamu bisa membeli dan menjual Bitcoin sebagai strategi diversifikasi portofolio investasi.
Tetapi tidak hanya kripto, Reku telah bekerja sama dengan Pasar FX, perusahaan pialang berjangka yang berizin, serta Alpaca Securities LLC di AS yang terdaftar di SEC dan FINRA, menghadirkan Saham AS sehingga portofolio investasimu bisa semakin terdiversifikasi.
Cara Daftar Aplikasi Reku
- Daftar melalui website atau unduh dan buka aplikasi Reku di PlayStore atau AppStore.
- Pada halaman utama klik tombol "Daftar" Lalu pilih "Daftar dengan Email"
- Masukkan email dan password yang akan digunakan, lalu klik "Selanjutnya"
- Masukkan kode OTP yang terkirim di email
- Masukkan kode referral atau kode undangan yang dibagikan di akhir artikel ini
- Setelah itu lanjut verifikasi, pilih menu Profil > Akun Saya > Klik Verifikasi Sekarang
- Klik "Lengkapi Sekarang" Dan masukkan nomor HP lalu Klik Kirim OTP
- Masukkan kode otp yang terkirim ke nomor HPnya
- Isi kolom data pribadi dan upload foto identitas dan selfie
- Lanjut terus sampai Bagian Alamat Domisili, diisi sesuai kartu Identitas
- Verifikasikan juga Saham US untuk berinvestasi di Saham US dengan mengisi beberapa informasi
- Setelah melengkapi semua data, klik setuju pada halaman syarat dan ketentuan
- Tunggu pemberitahuan verifikasi disetujui yang akan dikirimkan lewat email
- Jika di setujui, kamu bisa langsung diversifikasi portofolio di Aplikasi Reku, namun jika gagal kamu perlu ulang proses KYC dari awal
Cara Beli Bitcoin di Aplikasi Reku
- Pertama kamu harus deposit dulu di aplikasi Reku dengan cara mentransfer dana ke rekening atas nama PT Rekeningku Dotcom Indonesia atau melalui virtual account dan ewallet Shopeepay, OVO, Dana dan Linkaja
- Di halaman depan aplikasi Reku, pilih menu "Kripto" lalu pilih sub menu "Market"
- Cari "Bitcoin" di kolom pencarian coin
- Pilih "+ Buy" dan masukkan nominal jumlah dan harga coin, selanjutnya klik "Preview"
- Setelah sudah sesuai nominal dan harga coin yang akan dibeli, kamu bisa geser keatas bagian Swipe Up
- Kamu bisa cek detail transaksi yang dilakukan. Begitu pula jika ingin menjual kamu bisa pilih "- Sell" dan lakukan langkah yang sama
Mengapa memilih Reku untuk Diversifikasi Portofolio Investasi?
- Tersedia 2 pilihan aset
- Mudah digunakan
- Fitur yang lengkap
- Stake : mendapatkan reward dengan cara mengunci aset crypto atau coin tertentu
- Rekuiz : mendapatkan hadiah dengan menebak jawaban kuis harian
- Referral : mendapatkan komisi dengan mengundang teman ikut menggunakan aplikasi Reku
- Earn Rewards : mendapatkan bonus dengan menyelesaikan misi investasi
- Reku Packs : investasi dengan strategi katalog yang telah di kurasi. Tidak perlu bingung bagi pemula karena Reku telah memilih coin-coin Blue Chips dan otomatis melakukan rebalancing alokasi aset sehingga diversifikasi portofolio mu semakin optimal
- Reku Insight : dapatkan berita-berita seputar kondisi pasar yang fluktuatif agar selalu terupdate sebelum memutuskan strategi investasi
- Biaya trading termurah :
- Kripto :
- Gratis biaya +0.13% untuk beli dan +0.12% untuk jual di mode Lightning.
- Biaya 0.1%+0.13% untuk beli dan 0.1%+0.12% untuk jual di mode Pro.
- Saham AS :
- Biaya 0.278% sudah termasuk PPN
- Gratis biaya konversi IDR ke USD
- Fitur Keamanan : berinvestasi di aplikasi Reku aman karena sudah terdaftar di BAPPEBTI. Aplikasi Reku juga sudah mendukung fitur keamanan PIN, Fingerprint, Face ID dan juga Google Authenticator serta OTP nomor handphone.
Potensi Kripto yang akan Naik 2025
Sebagai kripto pertama dan terbesar, Bitcoin sering dianggap sebagai "emas digital". Banyak analis memperkirakan kenaikan harga Bitcoin yang signifikan di tahun 2025. Adopsi institusional yang semakin meningkat dan deflasi pasokan akibat halving Bitcoin menjadi faktor pendorong utama.
Sebagai platform kontrak pintar terbesar, Ethereum terus berkembang dengan peningkatan skalabilitas melalui The Merge. Proyek-proyek DeFi dan NFT yang dibangun di atas Ethereum juga terus berkembang. Ethereum memiliki potensi besar untuk terus tumbuh di tahun 2025.
Dikenal dengan kecepatan transaksi yang tinggi dan biaya rendah, Toncoin memiliki potensi untuk bersaing dengan Ethereum sebagai platform smart contract. Adopsi Toncoin terus meningkat, apalagi dengan meningkatnya proyek kripto di Telegram sehingga Toncoin dan ekosistemnya patut dipertimbangkan di tahun 2025.
Solana telah menjadi salah satu pemain utama dalam lanskap cryptocurrency, dikenal dengan kecepatan transaksi yang tinggi dan biaya blockchain yang rendah. Didukung oleh komunitasnya yang solid menjadikan solana masuk daftar 10 kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar.
Sebagai DEX (decentralized exchange) di ekosistem Solana, Raydium menawarkan kecepatan transaksi yang tinggi dan biaya yang rendah. Pertumbuhan ekosistem Solana akan berdampak langsung pada pertumbuhan Raydium.
Dikenal sebagai "layer-1 blockchain" yang cepat dan skalabel, Aptos memiliki potensi untuk menjadi pesaing serius bagi Ethereum.
Sebagai solusi layer-2 untuk Ethereum, Arbitrum membantu meningkatkan skalabilitas dan mengurangi biaya transaksi di jaringan Ethereum. Pertumbuhan Ethereum akan berdampak positif pada Arbitrum.
Disclaimer : Informasi yang diberikan di sini hanya untuk tujuan edukasi dan tidak boleh dianggap sebagai saran maupun ajakan investasi. Investasi di cryptocurrency sangat berisiko dan harga dapat sangat fluktuatif. Selalu lakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan investasi.{alertWarning}
Kesimpulan
Attention: Before you decide to do something after reading this article, make sure you read the Disclaimers of this blog first.