Impian punya rumah sendiri demi masa depan yang lebih cerah adalah harapan yang banyak diidamkan oleh banyak orang. Rumah merupakan tempat yang menyediakan keamanan, kenyamanan, dan kebebasan untuk melakukan aktivitas yang diinginkan. Memiliki rumah sendiri juga memberikan rasa bangga dan prestise bagi pemiliknya, serta memberikan keuntungan finansial di masa depan.
Dengan memiliki rumah, seseorang tidak perlu khawatir dengan kenaikan harga sewa atau kekhawatiran pemilik rumah akan memutuskan kontrak sewa. Selain itu, memiliki rumah sendiri juga dapat dijadikan sebagai investasi yang menguntungkan di masa depan. Dengan demikian, memiliki rumah sendiri adalah impian yang wajar dan dapat diwujudkan dengan mengajukan KPR.
KPR atau Kredit Pemilikan Rumah adalah salah satu produk perbankan yang paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. KPR memungkinkan seseorang untuk membeli rumah secara kredit dengan membayar cicilan bulanan yang telah disepakati bersama dengan bank.{alertInfo}
{getToc} $title={Table of Contents}
Pengertian KPR
KPR adalah produk perbankan yang memungkinkan seseorang
untuk membeli rumah secara kredit dengan membayar cicilan bulanan yang telah
disepakati bersama dengan bank. Dalam hal ini, bank akan memberikan pinjaman
kepada nasabah untuk membeli rumah dengan jangka waktu tertentu. Setiap bulan,
nasabah harus membayar cicilan kepada bank hingga jangka waktu yang disepakati
berakhir.
Tujuan KPR
Tujuan utama dari KPR adalah memudahkan masyarakat untuk
memiliki rumah sendiri dengan cara membayar secara kredit. Dengan KPR,
masyarakat tidak perlu menunggu terlalu lama untuk membeli rumah secara tunai,
karena dapat membayar dengan cicilan bulanan yang terjangkau. Selain itu, KPR
juga memberikan manfaat untuk nasabah dan bank, di mana bank dapat mendapatkan
keuntungan dari bunga yang dikenakan pada pinjaman, sementara nasabah dapat
memiliki rumah sendiri dan membayar cicilan dengan mudah.
Persyaratan Mengajukan KPR
Untuk mengajukan KPR, ada beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi oleh nasabah, antara lain:
- Mempunyai penghasilan tetap dan memiliki pekerjaan yang stabil.
- Mempunyai usia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun.
- Mempunyai riwayat kredit yang baik atau minimal pernah memiliki kartu kredit.
- Mempunyai catatan keuangan yang bersih dan sehat.
- Memiliki uang muka atau DP yang cukup.
Keuntungan Mengajukan KPR
Mengajukan KPR memiliki beberapa keuntungan bagi nasabah,
antara lain:
- Mempunyai rumah sendiri.
- Menghemat waktu dalam membeli rumah.
- Cicilan bulanan yang terjangkau.
- Bunga yang rendah.
Bunga KPR
Impian punya rumah sendiri terkadang terkendala bunga KPR
yang terlalu tinggi. Namun, hal ini tidak selalu menjadi penghalang untuk
mewujudkan impian memiliki rumah sendiri. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan
untuk mengurangi beban bunga KPR, antara lain:
- Cari informasi tentang bunga KPR dari berbagai bank. Bandingkan dan pilihlah bank yang menawarkan bunga KPR yang lebih rendah.
- Ajukan KPR dengan uang muka yang cukup. Semakin besar uang muka yang diberikan, semakin kecil jumlah pinjaman yang perlu dibayarkan dan bunga KPR yang harus dibayar.
- Pertimbangkan untuk memilih rumah yang lebih sederhana atau dengan harga yang lebih terjangkau. Hal ini akan meminimalkan jumlah pinjaman yang harus dibayarkan dan bunga KPR yang harus dibayar.
- Gunakan jangka waktu yang tepat untuk KPR. Semakin lama jangka waktu KPR, semakin besar jumlah bunga yang harus dibayarkan. Sebaliknya, semakin pendek jangka waktu KPR, semakin kecil jumlah bunga yang harus dibayarkan.
- Selalu bayar cicilan KPR tepat waktu. Keterlambatan dalam pembayaran cicilan akan menimbulkan denda dan membuat beban bunga semakin bertambah.
Dengan melakukan tips-tips di atas, diharapkan beban bunga
KPR dapat diminimalkan sehingga impian memiliki rumah sendiri dapat terwujud
dengan lebih mudah.
IDEAL Aplikasi KPR Pinjaman Rumah
IDEAL, salah satu platform keuangan digital siap membantu
kamu mencapai impian dan tujuan hidupmu secara bertanggung jawab. Ideal adalah
platform agregator KPR yang dapat membantu calon pemilik rumah dalam perjalanan
kepemilikan melalui proses pinjaman digital end to end dengan ekosistem
pengembang properti dan bank penyedia
layanan pinjaman.
Melalui aplikasi IDEAL kamu bisa mengetahui informasi
terkait produk KPR yang tersedia di properti yang kamu inginkan dan membantu
kamu dalam proses pengajuan KPR dengan mudah, cepat dan aman. Kamu bisa melakukan
1 pengajukan KPR untuk dibantu diteruskan hingga ke 3 bank sekaligus.
Melalui aplikasi ideal juga kamu bisa menghitung simulasi
KPR berdasarkan preferensi jenis KPR, jenis properti yang diinginkan, dan
produk bank yang tersedia. Kamu tidak perlu bingung memilih produk KPR yang pas
untuk kamu, karena IDEAL akan merekomendasikan produk KPR terbaik sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan kamu.
Aplikasi IDEAL telah berkerjasama dengan 7 bank besar di
Indonesia diantaranya, Bank Mandiri, Bank OCBC NISP, Bank Permata, Bank CIMB
Niaga, Bank Danamon, Maybank, dan Panin Bank. Aplikasi ini merupakan anggota
dari Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) dan telah terdaftar di KOMINFO.
Proses pengajuan KPR kamu mengalami kendala? Tenang, IDEAL
siap bantu dengan layanan customer service bersama IDEAL Specialist yang akan
membantu kamu menyelesaikan permasalahan atau kesulitan yang dihadapi.
Jika kamu mengajukan KPR melalui Aplikasi Ideal, kamu bisa mendapatkan reward uang tunai Rp5 juta dengan mendaftar Ideal dengan menggunakan kode referral Ideal. Lakukan Pengajuan KPR dan dapatkan hadiah apabila pinjaman kamu sudah berhasil disalurkan oleh pihak bank. (Syarat dan ketentuan berlaku)
Faktor penting penyebab pengajuan KPR ditolak
Ada beberapa faktor yang menyebabkan pengajuan KPR bisa
ditolak, diantaranya umur, status pekerjaan dan yang terpenting adalah history
credit SLIK OJK. Apabila skor history credit SLIK OJK kamu rendah maka hasil
pengajuan KPR kamu kemungkinan akan ditolak. Akibatnya, kamu berpeluang di
blacklist oleh Bank. Credit scoring ini berdasarkan ketepatan pembayaran cicilan
dan penunggakan pinjaman. Apabila pembayaran cicilan kamu lancar, maka skor history
credit kamu juga akan tinggi. Pastikan kamu telah melengkapi dokumen dan data
yang diperlukan sebelum mengajukan KPR.
Kamu bisa mengecek status history credit kamu melalui fitur
IDEAL check untuk mengetahui status nilai kredit kamu berdasarkan credit history
yang kamu miliki.
Jenis-Jenis KPR
Di IDEAL kamu bisa memilih jenis KPR yang tersedia yaitu KPR
Konvensional atau KPR Syariah. Kamu bisa memilih tenor pelunasan mulai antara 2
sampai 30 tahun. Sesuai keadaan dan kebutuhan kamu serta menentukan besaran DP
yang diinginkan.
Produk KPR
KPR Primary
KPR Primary adalah jenis Kredit Pemilikan Rumah yang
diberikan oleh bank atau lembaga keuangan kepada calon pembeli untuk membeli
rumah baru atau yang belum pernah dihuni sebelumnya. Pada KPR Primary, bank
atau lembaga keuangan akan menilai kelayakan dan kemampuan finansial calon
pembeli untuk melunasi cicilan KPR, serta menentukan plafon pinjaman yang bisa
diberikan berdasarkan nilai rumah dan kemampuan finansial calon pembeli.
KPR Secondary
KPR Secondary adalah jenis Kredit Pemilikan Rumah yang
diberikan kepada calon pembeli yang ingin membeli rumah bekas atau second hand.
Calon pembeli bisa mengambil alih sisa pinjaman yang belum dilunasi oleh
pemilik sebelumnya dan melanjutkan cicilan yang telah ditetapkan oleh bank atau
lembaga keuangan. Namun, bank atau lembaga keuangan akan melakukan penilaian
terhadap nilai rumah bekas tersebut, serta menilai kelayakan dan kemampuan finansial
calon pembeli untuk melunasi cicilan KPR.
Takeover KPR
Takeover KPR adalah proses pengambilalihan sisa hutang Kredit Pemilikan Rumah (KPR) oleh bank atau lembaga keuangan lain dengan tujuan mengurangi beban cicilan dan bunga yang harus dibayar oleh pemilik rumah. Dalam takeover KPR, bank atau lembaga keuangan baru akan membayar sisa hutang KPR yang masih harus dilunasi oleh pemilik rumah kepada bank atau lembaga keuangan lama, dan pemilik rumah akan membayar cicilan KPR ke bank atau lembaga keuangan baru dengan perjanjian dan syarat-syarat yang telah ditetapkan. Jika produk KPR sekarang dirasa terlalu tinggi bunganya, kamu bisa takeover ke produk KPR dengan bunga dan tenor yang lebih baik daripada bank saat ini.
Dapatkan Free Appraisal Fee senilai Rp3 juta untuk pengajuan KPR Secondary dan Take Over di Aplikasi IDEAL.{alertWarning}
SPR Surat Pemesanan Rumah
Surat Pemesanan Rumah adalah surat resmi yang dibuat oleh
calon pembeli rumah untuk menunjukkan niat dan keseriusannya untuk membeli
sebuah rumah yang dijual oleh pengembang atau pemilik rumah. Dalam surat
tersebut, biasanya dijelaskan detail tentang informasi rumah yang ingin dibeli,
harga rumah, uang muka, serta persyaratan dan syarat-syarat pembelian rumah.
Surat Pemesanan Rumah merupakan salah satu dokumen penting
dalam proses pembelian rumah karena dapat menjadi bukti transaksi yang sah
antara calon pembeli dan penjual rumah. Selain itu, dengan adanya Surat
Pemesanan Rumah, calon pembeli dapat mengamankan rumah yang ingin dibeli
sebelum terjual ke pihak lain.
Namun, perlu diingat bahwa Surat Pemesanan Rumah bukanlah
kontrak pembelian atau perjanjian jual beli yang sah secara hukum. Surat
Pemesanan Rumah hanya merupakan langkah awal dalam proses pembelian rumah dan
perjanjian jual beli baru terbentuk setelah pembeli dan penjual menyepakati
persyaratan pembelian yang lengkap dan resmi.
KPR memang menggiurkan karena dapat membantu calon pembeli untuk memperoleh rumah idaman dengan mudah dan cepat tanpa harus menunggu bertahun-tahun untuk menabung uang muka. Selain itu, dengan KPR, calon pembeli juga dapat memiliki kemampuan untuk memiliki rumah yang lebih besar atau lebih baik dari yang bisa dibeli secara tunai. Namun, mengajukan KPR juga memiliki risiko yang harus diwaspadai oleh nasabah. Salah satunya adalah terjadinya keterlambatan pembayaran cicilan, yang dapat berakibat pada denda dan bahkan merugikan nasabah secara finansial.
Kesimpulan
KPR adalah produk perbankan yang memungkinkan seseorang untuk membeli rumah secara kredit dengan membayar cicilan bulanan yang telah disepakati bersama dengan bank. KPR memiliki persyaratan yang harus dipenuhi oleh nasabah dan keuntungan yang dapat diraih oleh nasabah. Namun, KPR juga memiliki risiko yang harus diwaspadai oleh nasabah. Oleh karena itu, sebelum mengajukan KPR, nasabah perlu mempertimbangkan dengan matang dan melakukan persiapan yang cukup untuk mengajukan KPR dengan sukses.{rightSidebar}
Attention: Before you decide to do something after reading this article, make sure you read the Disclaimers of this blog first.